Pengertian Teater
Diposting oleh :
M Delfi Saputra | Dirilis :
00.01 | Series :
Guru bina damping : Aa Duma
Kata teater atau
drama berasal dari bahasa Yunani ”theatrom” yang
berarti seeing Place (Inggris). Tontonan drama
memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para
pemain (aktif) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik itu
memperagakan cerita yang tertulis dalam
naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung
mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus
membayangkan.
Teater sebagai tontotan sudah ada sejak zaman dahulu. Bukti tertulis
pengungkapan bahwa teater sudah ada sejak
abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah teater
kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456
SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.
Lahirnya adalah bermula dari upacara keagamaan
yang dilakukan para pemuka agama, lambat
laun upacara keagamaan ini berkembang, bukan hanya
berupa nyanyian, puji-pujian, melainkan juga doa dan cerita yang
diucapkan dengan lantang, selanjutnya upacara
keagamaan lebih menonjolkan penceritaan.
Sebenarnya istilah teater
merujuk pada gedung pertunjukan,
sedangkan istilah drama merujuk
pada pertunjukannya, namun kini
kecenderungan orang untuk menyebut pertunjukan
drama dengan istilah teater.
1. Mengapresiasikan Karya Seni Teater
Kegiatan berteater dalam kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia bukan merupakan sesuatu yang asing bahkan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kegiatan teater dapat kita lihat dalam peristiwa-peristiwa Ritual keagamaan, tingkat-tingkat hidup, siklus hidup (kelahiran, pertumbuhan dan kematian) juga hiburan. Setiap daerah mempunyai keunikan dan kekhasan dalam tata cara penyampaiannya. Untuk dapat mengapresiasi dengan baik mengenai seni teater terutama teater yang ada di Indonesia sebelumnya kita harus memahami apa seni teater itu ? bagaimana ciri khas teater yang berkembang di wilayah negara kita.
2. Pengertian Teater
x arti
luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang
banyak, misalnya wayang golek, lenong, akrobat, debus, sulap, reog, band dan
sebagainya.
x arti
sempit adalah kisah hidup dan kehidupan
manusia yang diceritakan diatas pentas, disaksikan
oleh orang banyak, dengan media :
percakapan,gerak dan laku dengan atau tanpa
dekor, didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik, nyanyian dan
tarian.
Teater adalah salah satu bentuk
kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya
sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam
suatu karya (seni pertunjukan) yang
ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi
dan rupa yang dijalin dalam cerita
pergulatan tentang kehidupan manusia.
Unsur-unsur teater menurut urutannya :
•
|
Tubuh manusia
sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/ pemain/actor)
|
•
|
Gerak
sebagai unsur penunjang (gerak tubuh,gerak
suara,gerak bunyi
|
|
dan gerak rupa)
|
•
|
Suara sebagai
unsur penunjang (kata, dialog, ucapan pemeran)
|
•
|
Bunyi sebagai
efek Penunjang (bunyi benda, efek dan musik)
|
•
|
Rupa sebagai
unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum)
|
•
|
Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi dan narasi)
|
Teater sebagai
hasil karya (seni) merupakan satu kesatuan yang utuh antara manusia
sebagai unsur utamanya dengan unsur -unsur
penunjang dan penjalinnya. Dan dapat dikatakan bahwa teater merupakan
perpaduan segala macam pernyataan seni.
3. Bentuk Teater
Indonesia berdasarkan pendukungnya :
a. Teater rakyat
yaitu teater yang didukung oleh masyarakat kalangan pedesaan , bentuk teater ini punya karakter bebas tidak terikat oleh kaidah-kaidah pertunjukan yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi. Contoh : lenong, ludruk, ketoprak dll.
yaitu teater yang didukung oleh masyarakat kalangan pedesaan , bentuk teater ini punya karakter bebas tidak terikat oleh kaidah-kaidah pertunjukan yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi. Contoh : lenong, ludruk, ketoprak dll.
b. Teater Keraton
yaitu Ttater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan kaum bangsawan. Pertunjukan dilaksanakan hanya untuk lingkungan terbatas dengan tingkat artistik sangat tinggi,cerita berkisar pada kehidupan kaum bangsawan yang dekat dengan dewadewa . Contoh : teater Wayang
yaitu Ttater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan kaum bangsawan. Pertunjukan dilaksanakan hanya untuk lingkungan terbatas dengan tingkat artistik sangat tinggi,cerita berkisar pada kehidupan kaum bangsawan yang dekat dengan dewadewa . Contoh : teater Wayang
c. Teater Urban atau
kota
Teater ini masih membawa idiom bentuk rakyat dan keraton . teater jenis ini lahir dari kebutuhan yang timbul dengan tumbuhnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk dari kebutuhan baru , sebagai fenomena modern dalam seni pertunjukan di Indonesia.
Teater ini masih membawa idiom bentuk rakyat dan keraton . teater jenis ini lahir dari kebutuhan yang timbul dengan tumbuhnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk dari kebutuhan baru , sebagai fenomena modern dalam seni pertunjukan di Indonesia.
d. Teater kontemporer
yaitu teater yang menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu . dalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas. Pendukung teater ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater secara serius mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pencarian, eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater Indonesia masa kini.
yaitu teater yang menampilkan peranan manusia bukan sebagai tipe melainkan sebagai individu . dalam dirinya terkandung potensi yang besar untuk tumbuh dengan kreatifitas yang tanpa batas. Pendukung teater ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater secara serius mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pencarian, eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater Indonesia masa kini.
Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kegiatan berteater yang
tumbuh dan berkembang secara turun menurun.
Kegiatan ini masih bertahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
erat hubungannya dengan budaya agraris (bertani) yang tidak lepas dari
unsur-unsur ritual kesuburan, siklus kehidupan maupun hiburan.
Misalnya : untuk memulai menanam padi harus diadakan upacara khusus
untuk meminta bantuan leluhur agar padi yang ditanam subur, berkah dan terjaga
dari berbagai gangguan. Juga ketika panen,
sebagai ucapan terima kasih maka dilaksanakan
upacara panen. Juga peringatan tingkat-tingkat
hidup seseorang (kelahiran, khitanan, naik pangkat/ status dan kematian
dll) selalu ditandai dengan peristiwa-peristiwa
teater dengan penampilan berupa tarian,nyanyian maupun
cerita, dengan acara, tata cara yang unik dan menarik.
Teater rakyat adalah teater yang hidup
dan berkembang dikalangan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
ritual dan hiburan rakyat.