Diposting oleh :
M Delfi Saputra | Dirilis :
23.36 | Series :
Jaringan Komputer
Jaringan computer adalah gabungan dari 2 sistem computer
atau lebih, yang saling terhubung melalui media komunikasi untuk komunikasi/
bertukar data.
Ada 4 macam jaringan computer yang kita
kenali, yaitu :
1. PAN (Personal Area Network)
PAN digunakan untuk komunikasi dari PC ke
perangkat atau sebaliknya. Ada 2 macam jaringan PAN, yaitu Wireless (nirkabel) dan kabel. Contoh :
Wireless : Mouse Wireless dengan computer, Headset wireless dengan PC
Kabel : Keyboard dengan PC desktop
2. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan computer yang biasanya
sebatas jaringan computer yang mencangkup kampus, gedung, kantor, dalam rumah
sekolah/ yang lebih kecil. Biasanya menggunakan jaringan Ethernet dan wireless.
Karakteristiknya :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang
disewa dari operator
Prinsip kerja LAN :
Prinsip kerja LAN dapat didefinisikan sebagai
network/ jaringan sejumlah system computer yang lokasinya terbatas dalam 1
gefung, 1 kompleks gedung,/ suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas
komunikasi umum seperti telepon. Sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik.
LAN yang umum menggunakan hub/ switch, akan mengikuti prinsip kerja hub itu
sendiri.
3. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah jaringan computer seperti LAN,
tetapi wilayahnya lebih luas, meliputi area perkotaan.
Karakteristik MAN :
1. Meliputi area seluas 5-50 km. biasanya
mencangkup perkotaan.
2. MAN umumnya tidak dimiliki oleh 1 organisasi,
MAN komunikasi linknya dan peralatan, umumya dimiliki oleh 1 konsorsium
pengguna/ oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada
pengguna.
3. Sering bertindak sebagai jaringan kecepatan
tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber daya daerah. Hal ini juga sering
digunakan untuk menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain dengan
menggunakan link ke WAN.
4. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai
teknologi yang sama dengan LAN.
5. Hanya memiliki sebuah/ 2 buah kabel dan tidak
memiliki elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa
output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana
4. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan computer antar wilayah,
kota/ bahkan antar Negara/ bisa didefinisikan sebagai jaringan computer yang
membutuhkan router dan komunikasi public.
Contoh : Jaringan Internet
Manfaat jaringan computer :
1. Dapat saling berbagi sumber daya peralatan
secara bersama
2. Aplikasi dapat dipakai bersama
3. Akses ke jaringan memakai nama, kata sandi,
dan pengaturan hak untuk data-data rahasia, sehingga masing-masing pengguna
memiliki otorisasi
4. Komunikasi antar pemakai melalui e mail/ LAN
conference
5. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian
data secara terpusat
Kelemahan jaringan computer :
1. Virus
2. Not File/ data rusak/ hilang di tengah jalan
3. Biaya à semakin banyak jaringan/
projek semakin banyak biaya
4. Personality / SDM nya harus tidak boleh gaptek
OSI
OSI (Open System Interconnection) adalah
protocol yang dibuat dan dikembangkan oleh ISO (International Standarization
Organisation). Protocol adalah himpunan aturan-aturan/ kaidah yang mengatur
proses jalannya komunikasi data. Kaidah ini mengatur setiap aspek komunikasi
jarngan hingga yang paling rinci, misalnya protocol harus mengatur bagaimana
komunikasi data bermula, berlanjut dan diakhiri.
Tujuan dari OSI adalah menunjukkan bagaimana
bagian-bagian dari suatu system komunikasi jaringan dapat bekerja sama. Model
ini hanya menetapkan kebutuhan apa yang harus dikerjakan, tidak menentukan
bagaimana kebutuhan tersebut harus diimplementasikan. Implementasinya
diserahkan kepada pihak pengembang yang mengerjakan protocol yang sesuai dengan
OSI.
OSI memiliki 7 lapis/ 7 layer, yaitu :
1. Physical Layer
Fungsi ini adalah menjelaskan spesifikasi
listrik, mekanis, dan fungsional guna menangani data jaringan.
Lapis ini menjelaskan proses yang menangani
data sebagai stream (arus) bit biner yang mengalir melalui suatu perangkat keras
tetapi tidak menyertakan standar untuk perangkat keras itu sendiri.
2. Data Link Layer
Lapis ini menjelaskan proses untuk mendeteksi
dan memperbaiki error data tingkat rendah selama transfer data antara lapis
fisik dan lapis di atas lapis fisik.
3. Network Layer
Lapis ini menjelaskan proses routing
(pengedaran) data diantara alamat jaringan dan memeriksa apakah pesan sudah
dikirim dengan lengkap dan akurat.
4. Transport Layer
Lapis ini mencangkup fungsi penetapan hubungan
yang sesuai, memulai transmisi data, dan membebaskan hubungan setelah transmisi
selesai.
5. Session Layer
Lapis ini mencangkup proses untuk mengontrol
transfer data, menangani error transmisi dan pengangkutan, serta mengelola
record transmisi yang dikirim
6. Presentation Layer
Lapis ini mengontrol kaidah untuk memformat
transmisi data. Misalnya lapis ini mencangkup spesifikasi untuk encoding dan
decoding himpunan karakter.
7. Application Layer
Lapis ini menjelaskan spesifikasi untuk
lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan.
Protokol lainnya
Selain OSI, ada juga protokol-protokol lainnya
seperti TCP/IP, Netware, dan NetBios
1. TCP/IP
(Transmission Control Protokol/ Internet Protokol)
TCP/IP merupakann protocol standar,
protocol ini pertama kali untuk menghubungkan komputer-komputer pemerintahan,
dan saat ini menjadi dasar bagi internet, jaringan terbesar dari jaringan
komputer di dunia.
Perkembangannya diawali dengan
keikut-sertaannya dala system operasi LINUX pada sekitar tahun 1980 an.
Keunggula TCP/IP adalah memiliki kompatibilitas dengan berbagai macam perangkat
keras dan system operasi.
Transmission Control Protocol (TCP) menerima
data dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian berukuran
64 k (ukuran terakhir dapat lebih kecil)
Internet protocol (IP)
mengambil bagian-bagian memeriksa ketepatan tiap bagian, menyelamatkannya ke
tujuan, dan memastikan bahwa bagian-bagian tersebut sudah terkirim dengan
urutan yang benar. Pada saat menyampaikan pesan ntuk IP, TCP, dapat menangani
berbagai jenis pesan yang berbeda dengan cara yang berbeda.
1. Simple Mail Transfer Protocol
Memproses pesan teks yang hanya berisi
ragkaian karakter ASCII serta alamat sasaran
2. File Transfer Protokol (FTP)
Merupakan himpunan kaidah pemrosesan data yang
lebih banyak yang digunakan untuk memproses data yang lebih kompleks. Data yang
memerlukan karakter non ASCII, / berisi karakter biner yang dapat dibaca oleh
mesin. Dapat juga digunakan untuk mengotomasi pengiriman data, misalnya
mengirim batch data yang berbeda-beda setelah beberapa jam.
3. Telnet
Adalah himpunan kaidah yang memungkinkan user (local terminal)
mengakses komputer lain pada jaringan (remote terminal). TCP/IP digunakan oleh
hampir semua system berbasis UNIX, Banyan Vines, Microsoft LAN Manager, Novell
Netware dan Microsoft Windows.
2. Netware
Netware telah memperkenalkan beberapa protocol
tambahan khusus untuk netware, protocol ini seringkali memiliki juga fungsi
yang terdapat dalam protocol standar, tetapi protocol ini terpadu penuh ke
dalam system Netware.
Protocol ini digunakan hanya pada jaringan
Netware, untuk melengkapi protocol standar, dan dirancang agar Netware dapat
bersaing melawan system lainnya yang membatasi implementasinya hanya pada
protocol standar.
1. Internetwork Packet eXchange (IPX)
Menangani pemeriksaan data dan tanggung jawab
pengalamatan serupa dengan yang dijumpai dalam TCP/IP. Protocol ini menangani
pesan antar jaringan (pesan yang dikiri diantara Netware dan Jaringan lain)
2. Netware Core Protocol (NCP)
Mengelola aliran data antara client dan file
server Netware untuk mendapatkan tingkat efisiensi maksimum
3. Sequenced Packet eXchange (SPX)
Menggunakan fungsi NOS Netware untuk memeriksa
keakuratan data
4. Server Advertising Protocol (SAP)
Memanau proses logging (pencatatan) pada dan
diluar jaringan, serta mengelola transfer pesan antar simpul pada antar jaringan
keseluruhan
3. NetBios
(Network Basic Input/Output System)
IBM Corporation mengembangkannya dalam upaya
menyediakan sarana standar dalam menggunakan system operasi yang mendasari
komputer guna mengakses layanan jaringan.
NetBios adalah standar umum untuk jaringan
peer to peer, misalnya LANtastic, dan invicible NET/30. Umumnya tidak digunakan
untuk system jaringan yang sangat besar/ sangat kompleks.
Topologi
1. Topologi Bus
Topologi yang menggunakan kabel
tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung menggunakan 1
kabel saja menggunakan kabel koaksial dan diletakkan menggunakan T-connector.
Kelebihan :
1. Mudah dikembangkan
2. Tidak perlu kabel banyak
3. Hemat biaya instalasi
Kelemahan :
1. Tidak stabil
2. Tingkat deteksi kesalahan jaringan kecil
3. Sering terjadi antrian data
4. Untuk jarak jauh memerlukan repeater
2. Topologi Ring
Seluruh komputer dihubungkan
menjadi 1 membentuk lingkaran yang tertutup dan dibantu oleh token. Token
berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah
informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan.
Kelemahan :
1. Tidak perlu banyak kabel
2. Instalasi mudah
3. Tidak terjadi tabrakan data
4. Mudah dirancang
Kelebihan :
1. Peka kesalahan jaringan
2. Sulit dikembangkan
3. Jika 1 titik terganggu, maka yang lain ikut
terganggu
3. Topologi Star
Pada topologi ini setiap
komputer langsung dihubungkan ke HUB. Fungsi HUB adalah untuk mengatur lalu
lintas seluruh komputer yang terhubung.
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah
2. Mudah dikontrol
3. Keamanan tinggi
Kelemahan :
1. Perlu banyak kabel
2. Jaringan tergantung terminal pusat (HUB)
3. Memakan biaya tinggi
4. Topologi Tree
Merupakan hasil pengembangan
dari topologi bus dan star. Terdiri dari topologi star yang dihubungkan ke
topologi bus. Data dikirim dari pusat simpul yang lebih tinggi dahulu.
Kelebihan :
1. Mudah deteksi kesalahan
2. Perubahan bentuk kelompok mudah dilakukan dan
tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah dikontrol
Kelemahan :
1. Perlu banyak kabel
2. Cara kerja lambat
3. Sering bertabrakan data
5. Topologi Mesh
Merupakan rangkaian jaringan yang saling
terhubung. Setiap komputer mempunyai titik yang siap berkomunikasi secara
langsung dengan titik perangkat komputer lain.
Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap titik jaringan
2. Data langsung dikirim ke tujuan tanpa melewati komputer lain
3. Proses pengiriman data lebih cepat
Kelemahan :
1. Biaya pemasangan sangat besar
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak port I/O
4. Proses instalasi rumit
6. Topologi Linear
Merupakan perluasan dari topologi bus dimana
kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik kompter menggunakan T-connector /
menggunakan kabel RJ-58
Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya
2. Hemat biaya
3. Mudah dikembangkan
Kelemahan :
1. Deteksi kesalahan kecil
2. Keamanan kurang terjamin
3. Lalu lintas data tinggi