Amalan Surat At-Taubah Dan Khasiatnya
Diposting oleh :
M Delfi Saputra | Dirilis :
19.34 | Series :
surat at taubah
bidang study: agama
Amalan Wirid 2 Ayat Terakhir Surat At-Taubah Dan Khasiatnya
Khasiat 2 ayat terakhir Surat At-Taubah -
Mengamalkan wirid 2 (dua) ayat terakhir dari surat at-Taubah atau ayat
128-129 sangat luar biasa besar fadhilah dan khasiatnya. Banyak ulama
dan guru ngaji yang menganjurkan untuk mendawamkan wirid dua ayat
terakhir dari surat at-Taubah ini. Rahasia yang terkandung di dalamnya
sangat besar, sehingga akan mampu memberi banyak manfaat bagi
pengamalnya.
Apa saja khasiat dan manfaat serta fadhilah mengamalkan dua ayat terakhir surat at-taubah itu ?
Inilah beberapa diantaranya:
1. Wiridkan secara istiqomah 7 x sehabis shalat maghrib, Insya Allah rejeki akan lancar
2. di baca 7 x sehabis shalat subuh, Insya Allah membentengi diri kita dari ilmu hitam
3. di baca 100 kali sehabis shalat hajat, Insya Allah mempercepat terkabulnya hajat.
4. Untuk kekebalan dari segala macam senjata lawan yang menyerang.
5. Untuk pengobatan,caranya dibacakan ke air / kemedia lainnya, lalu
tahan nafas sambil membacakan ayat tersebut di dalam dada dan hembuskan
ke air putih untuk di minumkan ke kepada yang sakit
6. Insya Allah didalam dada anda akan Allah berikan suatu rahasia yang hanya anda sendiri yang mengetahuinya kelak
7. Dan janganlah anda kaget dan takut, karena anda akan di datangi dan dikawal oleh beberapa khadam dari golongan Muslim.
8. Mencegah dari segala macam sihir, guna-guna, hipnotis dan lain-lain.
9. Merubah nasib yang buruk menjadi lebih baik.
10. Mempunyai kharisma yang besar.
11. Diberikan umur panjang dan selalu sehat, insya Allah.
12. Terhindar dari segala marabahaya yang datang tak diduga.
13. Penglaris segala macam usaha.
14. Mahabbah untuk umum.
Inilah ayatnya :
LAQOD JAA-AKUM RASUULUM MIN ANFUSIKUM AZIIZUN ALAIHI MAA ANITTUM HARII-SHUN ALAIKUM BILMU’MINIINA RAUUFUR RAHIIM.
FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAAILAAHA ILLAA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL ARSYIL AZHIIM.
Artinya :
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka
katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya
kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang
agung”.(QS.At-Taubah :128-129).
Di samping mengamalkan dua ayat tersebut di atas, ada juga riwayat dari
Nabi yang secara khusus menyebutkan potongan ayat dari ayat terakhir,
yaitu:
حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
“Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada ilah (yang
berhak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Rabb
yang menguasai ‘Arsy yang agung.”
Ada riwayat dari Nabi sebagai berikut:
Dalam hadits dari Abu Ad Darda’ radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa
barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di shubuh dan sore hari
sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan
dunia dan akhiratnya. (HR. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ (sampai pada
Nabi shallallahu alaihi wa sallam), Abu Daud secara mauquf (sampai pada
sahabat) (4/321, no. 5081). Syaikh Syu’aib dan Abdul Qodir Al Arnauth
menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Ma’ad (2/376))